BALONGAN – Kilang Balongan menerima kunjungan kerja jajaran Asisten Deputi Pengembangan Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Rabu (13/8/2025).
Didampingi oleh jajaran pejabat dari Pertamina Grup di antaranya, Manager Downstream Government Assignment Abraham AZ. Sapulete, VP Business Development Setyo Pitoyo, VP Project Risk Management Hendro Susanto serta GM Project Balongan Muhammad Ramdhan, kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau langsung operasional kilang serta membahas arah pengembangan Kilang Balongan ke depan.
Pada kunjungan ini, sesi pemaparan dan diskusi secara spesifik mendalami topik-topik seperti potensi implementasi Refinery Development Master Plan (RDMP) kedepan, peningkatan kompleksitas kilang untuk mengolah bahan baku yang lebih beragam, serta peluang produksi Green Fuel.
General Manager Kilang Balongan, Yulianto Triwibowo, yang memimpin langsung diskusi, mengungkapkan pentingnya pertemuan ini untuk menyelaraskan visi pemerintah dengan rencana strategis jangka panjang Pertamina.
“Fokus kami tidak hanya menjaga keandalan operasional, tetapi juga merancang masa depan Kilang Balongan agar lebih adaptif dan bernilai tinggi”, ungkap Yulianto dalam sambutannya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Yulianto, bahwasanya seluruh Perwira di Kilang Balongan telah siap dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam menjawab tantangan pasar maupun regulasi yang ditetapkan pemerintah.
Oleh sebab itu, pertemuan ini merupakan momentum yang sangatlah penting untuk memperkuat sinergi antara Pertamina dalam hal ini Kilang Pertamina Internasional sebagai operator dengan pemerintah sebagai regulator.
“Kami berharap pertemuan ini dapat membuka terobosan-terobosan baru baik dari segi regulasi maupun teknis guna meningkatkan produktivitas kilang nasional demi memperkuat ketahanan energi nasional”, pungkas Yulianto.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Deputi Pengembangan Minyak dan Gas Bumi, Marcia Tamba, menegaskan bahwa Pemerintah memiliki kepentingan besar untuk memastikan kilang-kilang nasional, khususnya Balongan, siap menghadapi dinamika energi masa depan.
“Masa depan industri energi memerlukan kilang yang fleksibel dan mampu menghasilkan produk-produk ramah lingkungan”, ujarnya.
Diterangkan oleh Marcia, kehadirannya dan tim di Kilang Balongan juga untuk memahami peranan penting yang telah dilaksanakan Kilang Balongan serta ingin menyerap sebanyak mungkin masukan yang diperlukan sehingga pemerintah dapat mendukung percepatan proyek-proyek pengembangan direncanakan guna memaksimalkan kontribusi Kilang Balongan bagi perekonomian dan kemandirian energi bangsa.
Dikesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balongan, Mohamad Zulkifli, menambahkan bahwa kesuksesan proyek pengembangan masa depan Kilang Balongan sangat bergantung pada dukungan para pemangku kepentingan.
“Dialog konstruktif seperti ini adalah kunci untuk memastikan rencana besar kami sejalan dengan arah kebijakan nasional dan mendapat dukungan penuh”, ungkapnya.
Ditambahkan Zulkifli, komunikasi proaktif mengenai rencana pengembangan Kilang Balongan maupun yang sedang dilaksanakan akan terus kami lakukan untuk membangun kepercayaan dan memastikan semua pihak memahami manfaat jangka panjang dari investasi yang akan dilakukan di Kilang Balongan agar seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat menerima manfaatnya. (Abdul Gani)
