INDRAMAYU-bertempat di aula Desa Gabus Wetan kecamatan Gabuswetan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, yang juga adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat, dr. Hj. Ratnawati M.KKK melakukan sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 9 Th 2014 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. (3/7/2025).
Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai peraturan tersebut agar keluarga dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Perda ini menjadi dasar bagi pemerintah daerah dan keluarga untuk bersama-sama membangun keluarga yang berkualitas dan berdaya saing.

Tujuan Sosialisasi:
Meningkatkan pemahaman:
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya keluarga, mengenai pentingnya ketahanan keluarga sebagai fondasi utama dalam membangun keluarga yang berkualitas.
Implementasi Perda:
Tujuannya adalah agar keluarga dapat memahami dan mengimplementasikan peraturan daerah tersebut dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan keluarga yang tangguh dan sejahtera.
Dasar Kebijakan Publik:
Perkembangan globalisasi dan teknologi informasi telah mengubah tatanan keluarga, sehingga keluarga perlu menjadi basis kebijakan publik yang kuat.
“Salahsatu kegiatan DPRD provinsi adalah mensosialisasikan perda ini mudah mudahan aspirasi saya bisa diselenggarakan didesa gabus wetan ini”. ujar Ratnawati
Untuk pelatihan pelatihan para remaja untuk pelatihan kerja bisa nanti diajukan kegiatannya ke UMKM mitra sehati
Selain itu Ratnawati juga menjelaskan bahwa makan bergizi gratis MBG sudah mulai digelar untuk menunjang ketahan pangan anak Indonesia emas tahun 2025.
“Yang juga disosialisasikan adalah pencegahan perkawinan di bawah umur yang sering terjadi di kabupaten Indramayu jangan sampai Kabupaten Indramayu terkenal lagi dengan istilah RCTI nya”. harap Ratnawati
“Sosialisasi perda ini saya mulai dari desa Gabus wetan. Jumlah penduduk yang sudah ber program KB, peningkatan kemampuan sekolah di Gabus wetan juga ditingkatkan karena IPM di Indramayu masih tertinggal,penduduk yang tidak bersekolah atau putus sekolah masih tinggi untuk mensiasati yaitu dengan kejar paket, itu akan mempengaruhi IPM Indramayu untuk itu mari bersama-sama kita benahi IPM kita salah satunya tingkat pendidikan yang ada di Indramayu,” tutupnya (dar)