banner 728x250

Taiwan Technical Mission Rayakan 49 Tahun di Indonesia, Mendorong Babak Baru Kerja Sama Pertanian

JAKARTA – Dalam rangka merayakan 49 tahun pelaksanaan kerja sama pertanian antara Taiwan dan Indonesia serta menampilkan hasil dari berbagai proyek yang sedang berjalan, Taiwan Technical Mission akan mengadakan acara “Bridging the Past and the Future: A New Chapter of Technical Cooperation in Indonesia” pada Kamis, 27 November.

Acara ini akan dihadiri oleh pejabat tinggi Kementerian Pertanian Republik Indonesia, anggota DPR, perwakilan pemerintah daerah, serta para mitra kerja jangka panjang untuk bersama-sama meninjau perjalanan kerja sama bilateral dan menyaksikan penguatan hubungan kemitraan pertanian antara Taiwan dan Indonesia.

Profesor Dr. Yunus dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) akan menyampaikan presentasi utama berjudul “Bridging the Past and the Future: The Impact and New Chapter of Collaboration between Hasanuddin University and the Taiwan Technical Mission in South Sulawesi.”

BERPOSE. Bruce Hung Representative Taipei Economic and Trade Office,TETO (foto tengah), berfoto bersama dengan para tamu terhormat. Kiri ke Kanan : Kao Hsiang Tai Leader of Taiwan Technical Mission of Repulic of Indonesia, Hariwan Puja Wilapa Deputy Director of Bilateral Cooperation, Hanafi Chaniago Tenaga Ahli DPR, Prof. Rismaneswati Dean of Faculty of Agriculture of Hasanuddin University, Sugeng Harmono Assistant Deputy for Food Reserves and Food Assistance, Coordinating Ministry for Food Affairs , Daniel Johan Member of the People’s Representative Council of the Republic of Indonesia, Julia Novrita The Habibie Center, Director of Program and Development , H. Zaeni Miftah Wakil Bupati Kebumen, Muhammad Amin Director of the Center for Agricultural Education , Elvira Santizo Minister Counsellor, Embassy of Guatemala in Jakarta, Rodrigo Alexandre Oliveira de Carvalho Minister Counsellor, Deputy Head of Mission. dok foto: Ist)

Dalam paparannya, beliau akan mengulas hasil luar biasa dari proyek benih padi di Sulawesi Selatan serta memperkenalkan proyek baru pengembangan benih jagung, yang melambangkan langkah baru dalam kerja sama dan inovasi pertanian antara Indonesia dan Taiwan, membuka babak baru dalam pertukaran teknologi dan pengembangan varietas unggul.

Selain sesi utama, acara ini juga akan menampilkan inovasi terbaru di bidang pertanian cerdas, termasuk sistem pemantauan data lahan dan penerapan teknologi drone dalam manajemen pertanian.
Sesi sore akan berfokus pada dua proyek utama, yaitu
“Proyek Peningkatan Produksi dan Pemasaran Bawang Putih dan Bawang Merah di Sumatera Utara” serta “Proyek Penguatan Sistem Pemasaran Sayuran dan Buah di Karawang.”

Selain itu, para guru sekolah pertanian dan perwakilan petani muda akan berbagi pengalaman mereka secara langsung, memperlihatkan kontribusi nyata Taiwan dalam membantu modernisasi dan peningkatan rantai nilai pertanian di Indonesia.

Acara ini tidak hanya menjadi momen untuk meninjau kembali upaya dan kontribusi Taiwan Technical Mission selama hampir setengah abad di Indonesia, tetapi juga menegaskan semangat co-creation (penciptaan bersama), shared prosperity (kemakmuran bersama), dan mutual progress (kemajuan bersama) yang menjadi dasar kerja sama Taiwan–Indonesia.

Taiwan Technical Mission berharap melalui acara ini dapat menyampaikan pesan kepada berbagai pihak bahwa Taiwan Technical Mission adalah mitra yang tepercaya dan berjangka panjang dalam pembangunan pertanian Indonesia, serta akan terus bekerja sama dalam mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan demi masa depan pertanian Indonesia yang lebih maju. (mak/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *