BALONGAN – Bekerja menjaga ketersediaan BBM bernilai ibadah yang sama atau lebih baik dari seribu malam dengan qiyamul lail (ibadah malam hari) dan seribu siang dengan puasanya.
Pernyataan tersebut didasarkan pada kisah Ketika Rasulullah meminta ronda kepada sahabatnya bernama Anas bin Abu Martsad pada perang Hunain.
Pada perang tersebut Anas diminta untuk berjaga malam, keesokan harinya Rasulullah bertanya kepada Anas bin Abu Marstad, ‘Apakah engkau tidur tadi malam?’ Jawab lelaki itu “Tidak, tetapi saya sibuk mengerjakan shalat dan menunaikan hajat.”
Rasulullah SAW bersabda kepadanya: “Engkau telah melakukan perbuatan yang mewajibkan Jannah bagimu sehingga tidak masalah bagimu bila kamu tidak mengerjakan amalan sunnah lagi sudah jaga malam itu.”
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bekerja menjaga ketersediaan BBM yang mana manfaatnya dirasakan seluruh warga Negara Indonesia merupakan suatu ibadah yang besar.
Adapun kisah tersebut diungkapkan oleh Ustadz Slamet Riyadi sebagai bagian dari tausiyahnya di acara Doa bersama dan Santunan Anak Yatim Produksi II Bagian POC.
General Manager RU VI Sugeng Firmanto yang turut hadir dalam acara tersebut meyakini bahwa upaya yang sudah dilakukan untuk menjalankan kilang secara aman, lancar dan terkendali tidak dapat terwujud atas ridho yang maha kuasa.
“Untuk mendapatkan ridho tersebut salah satunya yang dilakukan adalah dengan kegiatan doa bersama dan santunan ini”, kata Sugeng.
Harapannya yang maha kuasa berkenan untuk menutup kekurangan dan menjaga Perwira Kilang Balongan sehingga hal yang tidak diinginkan bisa dihindari, ujarnya.
Sementara itu Manager Production II Ari Wicaksono mengungkapkan selain doa bersama dan santunan ada juga kegiatan pembacaan surat Yasin pada hari Jum’at.
“Semua kegiatan tersebut dilakukan merupakan ikhtiar dengan harapan agar semua kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan pekerja RU VI dapat dimudahkan dan dilancarkan”, terang Ari.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan anak yatim yang diberikan secara simbolis oleh GM RU VI Sugeng Firmanto kepada Ustad Slamet Riyadi.
Adapun kegiatan tersebut turut dihadiri SMOM RU VI Iwan Kurniawan, Perwakilan Tim Manajemen, Perwakilan Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan (SPPBB) Pekerja Produksi I dan II serta Mitra Kerja.
Sebagai penutup, acara tersebut diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Slamet Riyadi yang memimpin doa untuk memohon agar semua pekerja yang ada di RU VI mendapatkan perlindungan dan keselamatan serta diberikan kelancaran dalam operasional kilang.
(Abdul Gani)