INDRAMAYU – Dari dulu hingga sekarang profesi dokter masih menjadi cita-cita yang diimpikan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Selain dianggap pintar, orang yang menjadi dokter juga lekat dengan predikat sukses di kehidupan sosial. Bagi masyarakat, profesi dokter kerap disandingkan dengan pasien dan rumah sakit sebagai tempat bekerja, namun dr. Nur M. Marheliansyah berhasil memberikan perspektif yang berbeda.
Lulusan Kedokteran Umum Universitas Indonesia itu hadir dalam kegiatan yang diadakan oleh Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITPB) pada kegiatan Diskusi Nasional K3 yang berlokasi di Hotel Bidakara, Jakarta (22/05). Hadir sebagai salah satu Pembicara Utama, dr. Nur M. Marheliansyah memberikan gambaran baru akan sosok seorang dokter, dimana ia hadir bukan sebagai Kepala Rumah Sakit, namun sebagai seorang Manager HSSE di PT Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan.
Diskusi yang mengangkat tema “Fire and Safety dari Multi Disiplin” ini menghadirkan Narasumber dari beragam akademisi, pengamat dan pelaku industri, serta komunitas K3. Dengan mengangkat isu utama pentingnya pendidikan Vokasi bidang K3 yang saat ini belum berkembang, dr. Nur memberikan pemaparan bagaimana Kilang Balongan mengelola HSSE Excellence dalam operasional bisnisnya.
Dijelaskan dr. Nur bahwa untuk memastikan kepatuhan terhadap aspek safety, Kilang Balongan secara reguler mengikuti Audit Sistem Pengelolaan Manajemen Risiko HSSE yang mempunyai karakteristik “Risk Based, Process Oriented & Generative” yaitu SUPREME. Ia juga menerangkan kerangka HSSE Excellence yang diimplementasikan di Kilang Balongan dengan menjadikan Budaya, Kepemimpinan dan Komitmen, serta Kebijakan & Tujuan Strategis sebagai pondasi.
Sejalan dengan tema diskusi, dr. Nur menekankan dukungan Kilang Balongan terhadap pengembangan pendidikan Vokasi dibidang K3.
Area Manager Communication, Relation & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan Mohamad Zulkifli di lokasi terpisah membenarkan hal tersebut dengan menyebutkan Program Pemberdayaan Pemuda Berbasis Safetyman bernama FOKSI sebagai bentuk pendidikan Vokasi non formal yang telah dibina oleh Kilang Balongan.
Ditambahkan dr. Nur terkait dengan aspek safety baru-baru ini Kilang Balongan juga berhasil meraih Kategori Gold – World Indonesia – Pakistan Safety Culture Award (WISCA – WPSCA) 2024, dimana secara konsisten Kilang Balongan terus menerapkan dan mengimplementasikan Budaya K3 guna memastikan aktifitas kerja yang sehat dan selamat untuk semua.
Kehadiran dr. Nur memberikan warna baru bagi peserta diskusi, menjabat sebagai Manager HSSE di Kilang Balongan, ia telah mendobrak asumsi umum bahwa seorang dokter yang biasanya bekerja di rumah sakit juga bisa bekerja di perusahaan yang bergerak di industri minyak dan gas. (Abdul Gani)