INDRAMAYU – Sebagai transformasi di bidang kesehatan seluruh Puskesmas di Kabupaten Indramayu harus melaksanakan Integrasi Layanan Primer (ILP).
ILP yaitu sebuah upaya untuk menata dan mengkoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat.
Sebagai komitmen semua Puskesmas melaksanakan ILP, Bupati Indramayu Nina Agustina bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi meluncurkan program ILP di Puskesmas Gantar, Minggu (24/11/2024).
Bupati Indramayu Nina Agustina menjelaskan, program ILP ini harus didukung semua pihak terutama kepada para tenaga kesehatan yang hadir langsung di tengah-tengah masyarakat.
Nina menegaskan, ILP harus bisa menyasar ke perseorangan, keluarga, dan masyarakat yang betul-betul membutuhkan layanan kesehatan.
“Dengan ILP ini maka kualitas layanan kesehatan harus makin meningkat dan bisa menyasar perseorangan yang benar-benar membutuhkan layanan kesehatan. Kita harus turun ke masyarakat, negara dan pemerintah harus hadir ketika rakyat membutuhkan,” tegas Nina.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Vini Adiani Dewi mengatakan, ILP berfokus pada tiga hal, yaitu siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan, perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat kelurahan/desa, serta memperkuat pemantauan wilayah setempat melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan.
Vini menambahkan, ILP bertujuan untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif pada setiap fase kehidupan secara komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat.
Pada peluncuran ILP tersebut juga diserahkan Mobil Ambulans bagi Puskesmas Gantar, Kedokan Bunder, Tukdana, RSUD Indramayu, dan RSUD MIS Krangkeng. Selain itu diresmikan juga penggunaan Gedung Puskesmas Gantar yang baru dan diserahkan secara simbolis kepada penerima manfaat program UHC. (Tahrudin)