BALONGAN — Kilang Balongan melakukan verifikasi dan evaluasi kesiapan penanggulangan tumpahan minyak untuk area kilang khususnya wilayah operasional perairan Kilang Balongan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan standar dan kesiapan operasional dalam menghadapi potensi insiden tumpahan minyak, sekaligus merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan perlindungan lingkungan.
Verifikasi yang dilaksanakan pada Selasa, 23 September 2025, ini dipimpin langsung oleh pihak Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Indramayu. Proses verifikasi mencakup pengecekan menyeluruh terhadap dokumen, kelengkapan peralatan dan bahan, sertifikasi personel, serta rekam jejak latihan penanggulangan tumpahan minyak yang telah dilakukan.

Kegiatan dibuka dengan opening meeting di Ruang Strategic Command Center Kilang Balongan, kemudian dilanjutkan dengan verifikasi lapangan di beberapa lokasi, yaitu Jetty Construction dan Pelabuhan Khusus (Pelsus). Pelaksanaan verifikasi ini berada di bawah koordinasi dan tanggung jawab penuh dari Pertamina Port and Logistics serta HSSE Kilang Balongan.
Dalam sambutannya, General Manager Kilang Balongan, Yulianto Triwibowo, menekankan pentingnya kegiatan ini.
“Evaluasi dan verifikasi ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk memastikan seluruh fasilitas dan personel siap siaga dalam menghadapi setiap potensi risiko. Kesiapan operasional penanggulangan tumpahan minyak bukan hanya tentang kepatuhan, melainkan juga tentang tanggung jawab kami untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan kerja,” ujarnya.
Di Kesempatan yang sama Capt. Wisnu Risianto, M. M. mewakili KPLP, mengapresiasi kesiapan Pertamina RU VI Balongan. “Kami melihat adanya komitmen yang kuat dari Pertamina dalam memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan. Verifikasi ini adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa prosedur, peralatan, dan personel yang ada benar-benar efektif dan dapat diandalkan saat dibutuhkan,” kata Capt. Wisnu.
Sementara itu di kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balongan, Mohamad Zulkifli, menambahkan bahwa kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara Pertamina dengan instansi terkait. “Sinergi dengan KPLP dan KUPP Indramayu sangat penting untuk menciptakan sistem penanggulangan yang terpadu dan responsif. Kolaborasi ini menunjukkan keseriusan kami dalam menjalankan operasional yang aman dan bertanggung jawab,” tutup Zulkifli.
Dengan selesainya verifikasi ini, Pertamina RU VI Balongan berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan kesiapsiagaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh operasi kilang tidak hanya berjalan secara andal dan efisien, tetapi juga selaras dengan prinsip-prinsip lingkungan yang berkelanjutan sesuai dengan regulasi dan standar keselamatan yang berlaku. (Abdul Gani)