Jakarta – Forum Pluralisme dan Toleransi Indonesia (FPTI) menilai sosok Hasyim, Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PDI-P sekaligus Ketua PDI-P Medan, sebagai teladan profesionalisme sekaligus simbol toleransi dalam dunia politik. FPTI menegaskan, Hasyim adalah figur yang konsisten memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan dedikasi tinggi, tanpa memandang latar belakang suku, agama, maupun etnis.
Dalam beberapa waktu terakhir, Hasyim sempat menjadi sasaran serangan berbasis isu etnis karena latar belakangnya yang berasal dari komunitas Tionghoa. Namun, hal tersebut dinilai tidak menggambarkan esensi kepemimpinannya yang justru mempersatukan berbagai kelompok di Sumut.
Ketua Forum Pluralisme dan Toleransi Indonesia (FPTI), Saiful Tan, angkat suara memberikan dukungan penuh kepada Hasyim. Menurut Saiful, serangan yang mengedepankan isu SARA bukanlah langkah yang konstruktif dan justru bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi serta pluralisme yang dijunjung tinggi di Indonesia.
“Hasyim adalah contoh nyata bahwa keberagaman tidak menjadi penghalang untuk memberikan kontribusi positif dalam pembangunan daerah. Serangan berbasis etnis ini tidak hanya tidak adil, tapi juga merusak keharmonisan sosial yang sudah dibangun selama ini,” tegas Saiful.
Saiful menambahkan, keberhasilan Hasyim sebagai pemimpin partai dan wakil rakyat di Medan membuktikan bahwa kualitas dan integritas lebih penting daripada label identitas. Kepemimpinannya yang inklusif dan visioner telah menempatkan PDI-P sebagai kekuatan politik solid yang mampu menjembatani kepentingan masyarakat multietnis di ibu kota Provinsi Sumut.
Langkah Hasyim fokus pada program pembangunan dan pelayanan publik yang merata membawa angin segar bagi kemajuan wilayah, sekaligus menjadi bukti bahwa politik demokrasi harus didasarkan pada penghormatan dan pengakuan terhadap keberagaman.
Sikap ini memberi pelajaran penting bahwa kekuatan bangsa Indonesia terletak pada persatuan dan kebersamaan di tengah aneka ragam budaya dan suku.
Lebih jauh, Saiful Tan menegaskan bahwa dengan rekam jejak dan kinerja nyata yang telah ditunjukkan, Hasyim sangat layak untuk didukung kembali memimpin PDI-P Kota Medan. “Kepemimpinan Hasyim telah membawa keberhasilan konsolidasi internal partai dan memperkuat posisi PDI-P di kancah politik lokal. Mendukung beliau kembali sebagai Ketua PDI-P Medan adalah langkah tepat untuk memastikan kelangsungan dinamika positif dan kemajuan partai ke depan,” ujarnya.
Dengan latar belakang dan kiprah nyata seperti ini, Hasyim tidak hanya menjadi figur penting di DPRD Sumut dan PDI-P Medan, tetapi juga simbol keseriusan membangun bangsa yang plural, inklusif, dan berkeadilan sosial. (mak/rls)