banner 728x250

Hilmi Hilmansyah: Merangkai Tradisi dan Inovasi Melalui Program Pengelolaan Ruang Budaya di Indramayu

INDRAMAYU – Hilmi Hilmansyah, Ketua Indramayu Creaticity Network (ICN), dengan penuh rasa syukur menyampaikan keberhasilan pelaksanaan program Pengelolaan Ruang Budaya (Seni Tradisi Tari Topeng Dermayon) sepanjang tahun 2024. Program ini didukung oleh Dana Indonesiana kategori Dukungan Institusional tahun 2023 dan menjadi langkah maju dalam pelestarian seni tradisi, penguatan kapasitas sumber daya manusia, serta inovasi tata kelola seni di Indramayu.

Untuk informasi, Indramayu Creaticity Network (ICN) adalah lembaga Non Government Organization (NGO) yang bergerak di bidang sosial-budaya, ekonomi, dan lingkungan, berfokus pada pemberdayaan pemuda penggerak (local champion) di Kabupaten Indramayu. Dibentuk pada 2021 dan resmi berbadan hukum pada 2023 (SK Kemenkumham RI: AHU-0013265.AH.01.04.Tahun 2023), Indramayu Creaticity Network (ICN) bertujuan menciptakan ekosistem kolaboratif berbasis kreativitas dan kearifan lokal. Melalui pendekatan kolaborasi, Indramayu Creaticity Network (ICN) membangun ruang-ruang kolektif yang inklusif untuk pembelajaran, riset, dan pengembangan SDM. Selain itu, Indramayu Creaticity Network (ICN) memberikan rekomendasi strategis kepada pemerintah daerah guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Dengan mengutamakan prinsip keberlanjutan dalam aspek sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan, Indramayu Creaticity Network (ICN) berkomitmen menghadirkan solusi inovatif bagi tantangan perkotaan dan perdesaan.

Pada tahun 2024 Indramayu Creaticity Network (ICN) telah berhasil mengelola program Pengelolaan Ruang Budaya (Seni Tradisi Tari Topeng Dermayon). Program ini, yang didukung oleh Dana Indonesiana kategori Dukungan Institusional tahun 2023.

“Dengan dukungan Dana Indonesiana, kami berhasil mengintegrasikan seni tradisi ke dalam era modern. Program ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membawa inovasi dalam tata kelola seni dan pengembangan sumber daya manusia,” kata Hilmi Hilmansyah.

Program 1: Pengembangan Strategi Keberlanjutan Organisasi dimulai dengan Workshop Tata Kelola Seni pada 1 April 2024 di Urban Creative Hub, Indramayu, yang diikuti oleh 30 peserta. Workshop ini membahas strategi tata kelola seni yang lebih profesional. Pada 19-21 April 2024, studi banding ke Padepokan Seni Bagong Kussudiardja di Yogyakarta memberikan wawasan berharga tentang pengelolaan seni tradisional yang adaptif. Hasilnya adalah rencana strategis keberlanjutan organisasi berbasis pengalaman langsung dari institusi seni terkemuka.

Program 2: Implementasi Rencana Jangka Pendek (Manajemen Organisasi) mencakup pengelolaan SDM, pengadaan sarana seperti peralatan kantor, serta pemeliharaan fasilitas kantor. Sepuluh rapat koordinasi dari Januari hingga Juni 2024 mempersiapkan perjalanan ke empat sanggar seni tradisi. Output dari program ini adalah peningkatan efisiensi operasional tata kelola lembaga Indramayu Creaticity Network (ICN) dan kelancaran implementasi program publik.

Program 3: Program Publik – Pertunjukan Seni di 4 Sanggar Tradisi Tari Topeng Dermayon, menghadirkan seni tradisi langsung ke masyarakat. Dimulai pada 4 Mei 2024 di Sanggar Lingkung Seni Jaka Sumbon, Desa Sumbon, Kroya, melibatkan 40 seniman dan 150 penonton. Selanjutnya, pertunjukan di Sanggar Asem Gede Muntur, Desa Muntur, Losarang pada 11 Mei 2024 menarik 200 penonton. Acara ini ditutup dengan dua pementasan besar di Sanggar Mulya Bhakti Tambi, Desa Tambi, Sliyeg pada 8 Juni 2024, dan Sanggar Lingkung Seni Tinta Budaya, Desa Lohbener, Lohbener pada 10 Juni 2024.

Program 4: Kolaborasi Antar Institusi Kebudayaan – Pemilihan Duta MEKAYA 2024 menjadi sorotan utama. MEKAYA, singkatan dari Masyarakat Ekonomi Kreatif Indramayu Berbudaya (MEKAYA), adalah produk inovatif yang memadukan seni tradisi dengan tata kelola modern. Kompetisi ini akan memilih 3 (tiga) juara yang diambil dari 3 (tiga) subsektor : Seni Pertunjukan, Musik, dan Fashion. Program MEKAYA merupakan praktek event seni pertunjukan di skala kabupaten. Tim internal ditantang untuk mampu mengelola event budaya dengan pendekatan profesional, seperti penggunaan tata cahaya / lighting, tata suara detail, dan desain tata panggung modern. Program ini dilaksanakan pada 19 November 2024 di Rannum Space dan melibatkan masyarakat lokal, pelaku seni, dan UMKM, menjadikannya ruang apresiasi budaya sekaligus penggerak ekonomi kreatif.

Program 5: Peningkatan Kapasitas SDM, berupa kegiatan Creative School Project yang dilaksanakan di Urban Creative Hub, melibatkan empat workshop tematik: Alih Wahana Audio Visual, Jurnalistik dan Penulisan Artikel, Desain Publikasi Visual, dan Manajemen Pertunjukan. Workshop ini menghasilkan tim yang terampil dalam mendokumentasikan seni tradisi, mempromosikannya melalui media, dan menyelenggarakan pertunjukan secara profesional.

Melalui rangkaian program ini, Indramayu Creaticity Network (ICN) telah menciptakan dampak nyata, mulai dari pelestarian seni tradisi hingga peningkatan kapasitas individu dan penguatan jejaring antar institusi. Semua ini tidak lepas dari dukungan Dana Indonesiana yang menjadi katalisator perubahan.

Hilmi Hilmansyah menambahkan, “Kami sangat berterima kasih kepada Dana Indonesiana atas kepercayaannya. Dukungan ini memungkinkan kami untuk tidak hanya menjaga keberlanjutan seni tradisi, tetapi juga membangun platform untuk generasi muda agar terus mencintai budaya lokal.”

Melalui rangkaian program ini, Indramayu Creaticity Network (ICN) telah menciptakan dampak yang signifikan, mulai dari pelestarian seni tradisi hingga penguatan jejaring budaya dan promosi ekonomi kreatif. Program ini juga membuka peluang bagi Tari Topeng Dermayon untuk menjadi ikon budaya yang dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Kami berterima kasih kepada Dana Indonesiana kategori Dukungan Institusional tahun 2023. Dukungan ini memungkinkan kami membawa seni tradisi Indramayu ke level yang lebih tinggi, membangun generasi baru yang siap mempromosikan budaya lokal di panggung nasional dan global,” tutup Hilmi. (dar/rls)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *