banner 728x250

Pendes Sukra Wetan Menggelar Wayang Kulit, Bentuk Melestarikan Budaya Mapag Sri

INDRAMAYU — Pemerintah Desa Sukra Wetan Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, kembali menggelar kegiatan adat budaya Mapag Sri. Hal itu sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta, Senin (19/5/2025).

Acara ini juga menjadi ajang menyambut pesta panen, disamping itu juga dapat mempererat tali silaturahmi antar masyarakat dan Pemerintah Desa Sukra Wetan.
Dengan suport dari masyarakat, untuk dapat melestarikan budaya adat mapag Sri bila musim panen padi musim rendeng tiba.

Kegiatan ini bukan hanya sekedar serimoni, tetapi juga sebuah persembahan wujud syukur kepada penguasa alam dan hal ini merupakan tradisi leluhur yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka.

Kepala Desa Sukra Wetan Kuswandi saat di temui awsk media ‘Kreator Jabar’ menyampaikan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.

“Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk syukur atas hasil panen yang melimpah, tetapi juga sebagai penghormatan kepada tradisi dan budaya kearifan lokal yang telah mengakar dalam kehidupan kami sehari-hari,”

Acara tersebut turut dihadiri oleh tokoh masyarakat, para pemangku adat, tokoh Ulama, tokoh Masyarakat Desa dan Porkopincam.
Mereka semua ikut serta dalam upacara adat yang dipimpin oleh sesepuh masyarakat desa dengan penuh khidmat dan kekhusyuan.

Tidak hanya sekadar upacara keagamaan, kegiatan ini juga memperkuat tali silaturahmi antar warga dan pemerintah desa.

Melalui kegiatan ini bentuk kebersamaan dan saling mengenal diantara kita untuk memperkuat tali silaturahmi serta melestarikan adat budaya. Dengan demikian diharapkan dapat tercipta harmonisasi dan solidaritas yang lebih kokoh di tengah masyarakat Desa Sukra Wetan

“Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat budaya, Pemerintah Desa Sukra Wetan terus berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan leluhur demi keberlangsungan dan keharmonisan masyarakatnya,” ungkapnya

Pada kegiatan Mapag Sri ini menghadirkan pagelaran Wayang Kulit Langen Suara Putra Dari Desa Gegesik Kabupaten Cirebon untuk menghibur masyarakat, tutupnya (Warlan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *