INDRAMAYU – Berdasarkan data dan fakta bahwa ‘kerja baik kerja nyata’ Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina membuahkan hasil yang membanggakan untuk masyarakat Indramayu. Atas dasar kerja keras dan ihlas, Insya Allah akan membuahkan hasil positif bagi Kabupaten Indramayu.
Data dan fakta dari tahun 2019-2023 salah satu buktinya adalah pencapaian IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Indramayu naik menjadi peringkat 1(satu) di Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya IPM Indramayu selalu tertinggal dari kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Keberhasilan pembangunan suatu daerah tidak hanya diukur oleh tingginya pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kualitas manusia. Secara umum keberhasilan pembangunan kualitas hidup manusia dapat ditunjukan melalui Indeks Pembangunan Manusia. IPM dibentuk dari tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang-hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak”.
Angka IPM Kabupaten Indramayu sebelum di jabat Nina Agustina pada tahun 2019 mencapai 66,97. Angka tersebut
menempatkan Kabupaten Indramayu berada di urutan bawah dari 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.
Atas dasar itu, Hj Nina Agustina sebagai Bupati terpilih di pilkada 2019, melakukan langkah strategis. Dari 10 program unggulan itu diantaranya, bidang pendidikan yakni (Ja-Ket), Ja Ket merupakan program untuk menjaring masyarakat Indramayu yang belum menyelesaikan pendidikan formal tingkat SD, MI, SMP, MTS ataupun SMA/ SMK/MA. Di bidang kesehatan salah satunya program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru), program berobat gratis pemkab Indramayu mengalokasikan dana mencapai delapan puluh miliar rupiah lebih untuk masyarakat, dan Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta).
Di bidang daya beli dalah satunya program pemberdayaan kegiatan UMKM dan program Peri (Perempuan Berdikari).
Atas capaian tiga indikator itu, poin IPM Indramayu melonjak drastis. Dari sebelumnya 66,97 (2019) kini menjadi 69,25 poin (2023). Kenaikan signifikan ini menempatkan Kabupaten Indramayu di posisi urutan nomor 9 di Provinsi Jawa Barat, ucap Casman pengamat politik daerah, Kamis 7 November 2024.
Hal itu terlihat dalam tabel bentuk data dan fakta, IPM di 27 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat :
(Abdul Gani)