INDRAMAYU – Kegiatan Debat Publik Pilkada Kabupaten Indramayu yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu di hotel Holiday Inn Kota Bandung, senin malam (4/11/2024) menyisakan perselisihan informasi pada publik.
Perselisihan informasi ini dipicu oleh ucapan Lucky Hakim (LH) saat memberikan pernyataan terkait keadaan seorang warga bernama Anita pada Calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Nina Agustina dan Tobroni pada sesi tanya jawab.
Pernyataan LH dalam debat publik tersebut langsung memacu reaksi dan tanggapan dari Camat Losarang. Setelah melihat tayangan debat publik dan terdapat materi tentang Anita, Camat Losarang tampak langsung bergegas melakukan penulusuran dan mengumpulkan stakeholder jajaran Pemerintahan untuk mendapatkan data sebenarnya.
“Mendengar pak Lucky menyinggung soal keadaan salah seorang warga kami yang tidak mendapatkan bantuan pada debat publik tadi, saya mencoba mencari kebenarannya pada jajaran saya,” ucap Boy Billy Prima, S.STP. Camat Losarang kepada salah satu media massa, Senin (4/11/2024).
“Untuk mengetahui data yang benar, saya menelpon petugas SIKS-NG, Bidan Desa dan Kuwu Desa Krimun guna mendapatkan keadaan yang sebenarnya bagaimana” tambahnya
Setelah berkoordinasi, Camat Losarang dan jajarannya menyampaikan bahwa informasi yang disampaikan oleh Lucky Hakim tersebut banyak yang salah.
“Setelah kita crosschek, ternyata yang disampaikan oleh pak Lucky pada debat tadi banyak yang salah. Pertama, nama ibu Anita yang disebut itu ternyata nama sebenarnya Ani Triana atau biasa dipanggil sehari-hari Ani” ujarnya
“Kedua, ibu Anita atau Ani Triana ini sudah terdaftar di BPJS PBI (terdaftar lebih dari 2 tahun lalu sebagai peserta BPJS PBI). Ketiga, ibu Anita ini juga sudah mendapatkan Bantuan Program BPNT (sejak Tahun 2022), yang ke Empat, dia juga sudah mendapatkan Bantuan Program BLT El Nino (sejak tahun 2023). Dan yang Kelima, ibu Anita ini juga sudah mendapatkan Bantuan Program PMT Lokal, selama 3 bulan berturut turut diberikan makanan tambahan (PMT Lokal) setiap hari” jelas Camat Losarang
Diketahui, sebelumnya dalam debat publik Pilkada Kabupaten Indramayu, LH melontarkan pernyataan bahwa ada seorang warga Kecamatan Losarang yang kondisinya tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah, dan tempat tinggalnya pun berjarak lima rumah dari kediaman pribadi Bupati Indramayu Nina Agustina.
“Ini fotonya, namanya ibu Anita tidak mendapatkan BPJS dan dia punya anak stunting semua” ujar Lucky sambil menunjukan sebuah foto saat debat publik
“Dan kebetulan ini adalah tetangga ibu, lima rumah dari ibu di Desa Krimun dan punya anak dua kondisinya stunting. Jadi ini amanat dari orangnya, ada videonya sudah saya upload di Tiktok” sambungnya
Sekedar informasi, setelah tim media massa lakukan penelusuran, ternyata yang disebut Anita tersebut tempat tinggalnya berjarak sekitar 450 meter dari kediaman pribadi Nina Agustina bukan lima rumah. Pernyataan LH dalam debat publik Pilkada Kabupaten Indramayu tahun 2024 terkait keberadaan Anita pun tampak banyak ketidaksesuaiannya.
Sementara itu, Paslon nomor urut 3, Nina Agustina-Tobroni dalam sesi akhir debat Pilkada, mengajak paslon lain itu tidak ada tendensi pribadi, dan debat tersebut merupakan adu gagasan dan ide, untuk membangun Indramayu. Bukan untuk mencari-cari kekurangan paslon lain.
Paslon nomor urut 3, Nina Agustina-Tobroni dalam closing statmennya, diawali pemyampaikan yang sejuk dari Cabup Nina Agustina.
Cabup petahana ini menyampaikan dengan segala prestasi yang diraih Indramayu dalam kepemimpinannya dengan waktu yang singkat (3,5 tahun), dirinya berrekad untuk meningkatkan. Dengan dukungan “Super tim” yang sudah terbukti berkomitmen dalam tugas-tugasnya.
Sebagai manusia biasa, Nina Agustina mengakui adanya kekurangan dalam kepemimpinannya. Sehingga dirinya menyampaikan permohon maaf atas kekurangan tersebut. Namun dirinya akan terus berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan dan kemajuan daerah.
“Jadi pemimpin harus memiliki karakter yang amanah, menuntaskan pengabdian sesuai masa jabatan dan sumpah jabatannya,” tegas Nina Agustina.
Dikatakan, Debat cabup adalah kegiatan adu gagasan dan ide yang disertai dengan data dan fakta.
Kalau ada masalah pribadi diantara paslon, maka selesaikanlah secara pribadi, buka dengan menyebarkan fitnah, mengadu domba, bahkan menghancurkan masyarakat Indramayu.
Menutup closing statement paslon nomor 3, dilanjutkan oleh Cawabup tobroni dengan pantun.
“Jalan-jalan ning desa Lajer, garep tuku Pelem Kueni. Ingat, tanggal 27 November, Coblos Nina-Tobroni,” ucap Tobroni dengan suara lantang dan disambut teriakan “siappp” dan tepuk tangan bergemuruh dari para pendukungnya yang hadir langsung di lokasi debat di Bandung. (dar/rls).