banner 728x250

Bahas Percepatan Realiasi Bufferzone, GM Kilang Pertamina Balongan Audensi ke Bupati Indramayu

BALONGAN – Kilang Pertamina Balongan terus mengupayakan Langkah-langkah percepatan agar buffer zone atau wilayah penyangga Kilang Pertamina Balongan steril dari aktivitas umum demi menjaga keselamatan masyarakat segera terwujud.

Untuk mendukung upaya percepatan realisasi buffer zone ini, General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, Yulianto Triwibowo, bersama sejumlah Tim Manajemen melakukan audensi dan melaporkan update progress pekerjaan buffer zone Kilang Balongan kepada Bupati Indramayu, Lucky Hakim, Rabu (15/10/2025).

Dijelaskan Yulianto, progress project rencana penutupan Jalan Raya Balongan KM 9-11 yang masuk sebagai proyek bufferzone tahap ini sudah mencapai 99,42%. Di antara pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan untuk mendukung buffer zone tahap 1 ini yaitu pelebaran dan peningkatan kualitas Jalan Desa Sukaurip – Sukareja sejauh 2,4 km yang menjadi alternatif pengalihan arus lalu lintas.

Kemudian, lanjut Yulianto, beberapa utilitas fasilitas umum seperti PDAM, tiang Telkom, tiang PJU juga sudah selesai dilakukan relokasi. Selain itu pemeliharaan jalan Raya Balongan KM 09-11 segmen 2-8, dan segmen 4,5,6 juga telah selesai dilakukan pekerjaan pemeliharaan.

“Penutupan Jalan Raya Depan Kilang yang masuk area buffer zone ini sangat penting, karena berkaitan dengan keselamatan masyarakat,” ungkap GM RU VI kepada Bupati Lucky Hakim.

Untuk update pekerjaan di Oktober ini, sambung Yulianto, dilanjutkan dengan pekerjaan penimbunan bahu Jalan Sukaurip-Sukareja, finishing retaining wall Sukaurip-Sukareja, serta pemeliharaan aspal simpang Wisma Jati dan Majakerta.

“Insyaallah kami menargetkan seluruh pekerjaan akan dapat diselesaikan pada minggu ke empat Oktober 2025,” terang Yulianto.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, pada diskusi ini menyampaikan bahwa secara umum pemerintah Kabupaten Indramayu mendukung buffer zone Kilang Pertamina Balongan dengan radius sesuai yang dipersyaratkan agar keamanan warga lebih terjamin, aman, dan nyaman.

Namun demikian, Lucky ingin memastikan agar Jalan Sukaurip-Sukeraja yang nantinya akan menjadi jalan alternatif pengalihan arus ini aman digunakan oleh masyarakat umum dengan berbagai jenis kendaraan yang melintasinya.

“Pertamina Group di Balongan ini harus saling berkoordinasi teknis operasional kendaraan tangki BBM agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat, namun juga tidak menganggu proses distribusi BBM,” terang Lucky Hakim.

Sementara itu, Area Manager communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, menuturkan proses penutupan Jalan Raya Depan Kilang Balongan sebagai area buffer zone baru akan terealiasai apabila seluruh tahapan dan prosedur sudah terpenuhi.

Dikatakan Zulkifli, program buffer zone ini sudah melalui kajian analisis dampak lalu lintas penutupan jalan, program ini digalakkan menimbang kejadian fatal yang terjadi di beberapa wilayah operasional Pertamina.

“RU VI secara intensif juga selalu meningkatkan komunikasi dan sinergitas baik kepada unsur Forkopimda, Forkopimcam, perusahaan pemilik utilitas di area terdampak agar realisasi buffer zone ini berjalan baik dan sesuai dengan aspek hukum yang berlaku,” tutur Zulkifli. (Abdul Gani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *