banner 728x250

Diaudit Secara Independen, Kilang Pertamina Balongan Komitmen Jaga Kinerja Terbaik dan Anti Suap

INDRAMAYU – Guna menjaga kepercayaan publik terhadap proses bisnis yang dijalankan, Kilang Pertamina Balongan juga senantiasa menjaga integritas dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan secara kontinu dilakukan audit oleh auditor external yang independen serta professional.

Diantara audit yang dilakukan adalah Audit Eksternal Sistem Manajemen Terintegerasi (SMT) dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Proses audit dilakukan oleh TÜV NORD Indonesia, sebuah perusahaan yang berfokus pada penyediaan jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi, dan pelatihan untuk perusahaan lokal dan internasional di Indonesia.

Pada audit yang berlangsung 6-8 Oktober 2025 ini, telah diyakinkan tidak ada temuan major oleh tim auditor, sehingga dapat dipastikan proses bisnis Kilang Pertamina Balongan tetap berada pada kinerja terbaik dari seluruh aspek.

General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, Yulianto Triwibowo, menegaskan audit ini sangat penting dilakukan untuk memastikan sistem manajemen dan tata kelola di lingkungan Kilang Pertamina Balongan masih berjalan dengan baik, baik terkait pengelolaan administrasi, Sumber Daya Manusia, operasi dan infrastruktir hingga terkait pengelolaan pengadaan barang dan jasa.

“Audit SMAP ini penting bagi kita, agar kegiatan pekerjaan seperti penyediaan barang dan jasa maupun kontrak-kontrak kerja tidak terjadi praktik penyuapan,” tegas Yulianto.

Audit Sistem Manajemen Terintegerasi (SMT) dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ini, lanjut Yulianto, memperlihatkan bahwa Kilang Pertamina Balongan beroperasi dengan menjalankan kepatuhan terhadap aturan perundang-undangan, menerapkan HSSE Holden Rules, dan menjalankan proses bisnis secara jujur dan profesional.

Wawah Suhermawan, selaku Audit Team Leader dari TÜV NORD Indonesia, pada agenda penutupan audit menyampaikan dari sisi Engineering Development, Kilang Pertamina Balongan dinyatakan baik sekali.

Kemudian, Wawah juga menyampaikan bahwa komitmen Top Manajemen terhadap Sistem Manajemen Terpadu juga sangat baik yang dicerminkan melalui keterbukaan penyediaan informasi kepada auditor, dan mampu menjadi role model kepada bawahan terkait penerapan budaya anti korupsi melalui pelaporan LHKPN.

Namun demikian, Wawah Suhermawan juga menyampaikan saran dan masukan guna memaksimalkan perencanaan perkembangan teknologi kilang.

“Kami sampaikan apresiasi atas sikap yang kooperatif selama pelaksanaan audit, sehingga audit berjalan lancar,” terang Wawah. (Abdul Gani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *