JUNTINYUAT – Pemilihan Umum tahun 2024 dilaksanakan pada 14 Februari mendatang, tentunya pengawasan pendistribusian logistik Pemilu terus kami awasi mulai dari gudang KPU Indramayu hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), ucap Saefudin, S.Pd selaku Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Hal itu disampaikan saat jumpa pers, Minggu (4/2/2024) di Sekretariat Panwaslu Kecamatan Juntinyuat.
Dikatan Saefudin panwaslucam menjalankan tugas sesuai dengan PKPU No.14 Tahun 2023 tentang perlengkapan logistik seperti, bilik pemungutan suara, kotak suara, surat suara, tinta, segel, alat mecoblos (paku) dan TPS. Amanat UU Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu serta Peraturan Bawaslu Nomor 12 tahun 2023 tentang pengawasan, pengadaan dan pendistribusian serta perlengkan pemungutan suara. Kesemuanya itu merupakan logistik pemilu.
Pengawasan logistik pemilu merupakan tugas dan kewajiban serta wewenang kami selaku panwaslucam. Guna menjamin keberlangsungan seluruh tahapan pemilu 2024 berjalan lancar sesuai ketentuan yang ada.
“Logistik harus lengkap, tepat waktu, sesuai Peraturan Bawaslu no.12 yakni satu hari sebelum pelaksanaan (H-1),” pintanya.
Ditempat yang sama, Syifaus Syarif, SH selaku Koordinator divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan masyarakat mengatakan, tugas dan wewenang panwaslucam dalam pengawasannya hingga di tingkat TPS. Pengawasan dan pendistribusian logistik maupun pelengkapan lainnya, tidak terlepas dari koordinasi dan konsolidasi dengan instansi forkopimcam di wilayah Kecamatan Juntinyuat.
Dikatakan Dedi, pengawasan logistik pemilu untuk wilayah Kecamatan Juntinyuat dinilai telah tepat kualitas kertas surat suara. Adapun jumlah surat suara mendapatkan 68.661 untuk masing – masing jenis surat suara di tambahan 2% surat suara cadangan. Logistik yang sudah di distribusikan baru bilik suara sebanyak 1.069 buah. Untuk jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) Kecamatan Juntinyuat sebanyak 67.178 pemilih terdiri pemilih laki- laki 33.488 dan pemilih perempuan 33.690 pemilih. Mereka terbagi di 267 TPS, tersebar di 12 desa,” jelasnya.
Menurutnya, panwalucam Juntinyuat telah mengidentifikasi tantangan dan pendistribusian logistik pemilu antara lain, kondisi cuaca saat ini musim hujan, jangan terjadi
tertukarnya surat suara dengan Dapil lain.
“Kami berkomitmen agar seluruh tahapan pemilu berjalan lancar. Sehingga pesta demokrasi ini dapat sukses tanpa ekses sesuai harapan kita semua,” tuturnya.
Dedi Priyadi, S.Pd, selaku Koordinator divisi Penanganan, Penindakan, Penyelesaian Sengketa menambahkan, terkait jumlah logistik yang akan diterima
membutuhkan pengawasan yang ektra, mengedepankan aspek pencegahan, memastikan kepatuhan prosedur dan sesuai ketentuan peraturan dan perundang – undangan serta memastikan distribusi logistik dapat tuntas sesuai jadwal. Sehingga tidak ada hambatan pada saat pengungutan suara di TPS pada tanggal 14 Februari 2024 nanti. Tentunya hal ini kami telah melakukan koordinasi bersama dengan PPK, Polri – TNI dan Forkopimcam, untuk menentukan gudang logistik pemilu di tingkat PPK dinilai layak dan stiril.
“Kami meminta logistik pemilu 2024, dikirim tepat jenis, tepat jumlah sesuai kebutuhan berdasarkan juknis, tepat kualitas, tepat sasaran dan tepat waktu,” tegasnya. (Abdul Gani)