banner 728x250

Tim Kampanye Paslon Nina – Tobroni Dihadang Preman Berkaos Lucky-Sae, dan Nina Agustina Makin Raih Simpati Masyarakat

INDRAMAYU — Segerombolan orang mengenakan sepeda motor dan kaos bergambar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu nomor urut dua Lucky Hakim – Saefuddin menghadang rombongan mobil kampanye nomor urut tiga Hj Nina Agustina-Tobroni yang akan menuju ke titik lokasi kampanye di desa Tegal Taman Kecamatan Sukra, jumat (1/11/2024). Dalam rombongan tim kampanye tersebut, ada Hj Nina Agustina SH MH CRA, yang merupakan Bupati Indramayu, yang kini menjadi calon bupati nomor urut 3. Dengan peristiwa penghadangan itu, simpati masyarakat kepada Nina Agustina makin meningkat.

Informasi yang diperoleh media menyebutkan, belasan orang yang mengenakan kaos Lucky Saefuddin, secara spontan menghalang halangi laju iring iringan kendaraan yang akan menuju ke lokasi kampanye Calon Bupati Hj Nina Agustina

Gerombolan bermotor itu seolah berupaya menghentikan laju iring iringan kendaraan rombongan kampanye Hj Nina Agustina yang akan menyapa masyarakat di desa Tegal Taman.

Merasa dihalang halangi laju kendaraannya oleh gerombolan preman itu, membuat tim pengamanan berupaya membubarkan aksi pemuda bermotor. Kondisi ini membuat Cabup Indramayu Hj Nina Agustina berupaya mencari tahu permasalahan. Nina turun dari kendaraan dan menghadapi belasan pemuda yang menghadap dirinya.

Melihat Ibu Nina turun dari mobil, beberapa pemuda berlari kalang kabut tak tahu arah. Tim Nina yang masih dalam satu rombongan mendapati dua orang pemuda yang tertinggal berikut dua buah sepeda motor ber nopol E 2751 QB dan sebuah sepeda motor yang tidak dilengkapi nomor polisi.

Kedua pemuda diketahui namanya berinisial Sod dan Sar oleh tim kampanye Nina Agustina langsung diserahkan ke Polsek Sukra untuk dimintai keterangannya berikut barang bukti berupa dua sepeda motor, botol miras yang ditemukan di lokasi kejadian , dan kaos bergambar pasangan Lucky Hakim – Syaefuddin.

Akno, salah satu saksi di lokasi kejadian menyebutkan dirinya berupaya melindungi keselamatan ibu Nina dari gerombolan pemuda tersebut yang terus merangsek melakukan penghadangan.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu , Sahali mengatakan prihatin dengan peristiwa penghadangan calon bupati Hj Nina Agustina salah satu peserta pada konstestasi politik pilkada serentak 2024 ini.

Sahali melihat pelaku penghadangan itu tidak demokratis dan mengarah pada indikasi anarkis.

Terkait dengan ini. Sahali sudah mengambil langkah hukum dan sudah melaporkan ke Bawaslu dan Polsek Sukra.

“Berharap APH harus tegak dan tegas karena kejadian ini sudah berulangkali. Tim pemenangan 03 akan mensikapi secara serius dan jangan sampai memancing kader kita untuk melakukan hal yang tidak kita inginkan. Untuk itu aparat keamanan harus tegas dalam menyikapi hal ini,” tegas Sahali.

Sementara itu, informasi yang diterima Kreator menyebutkan, banyak warga yang menyaksikan waktu kejadian penghadangan rombongan Hj Nina Agustina itu, para pelaku memang sudah merencanakan dari siang hari. Sebelum melakukan penghadangan mereka pada minum minuman dulu.

Ditempat terpisah, banyak warga yang semakin bersimpati dengan Hj Nina Agustina. Karena sebagai bupati yang kini kembali jadi Cabup, tetap istiqomah menghadapi segala tantangan dengan senyum dan terus semangat untuk melajutkan amanah membangun Indramayu.

“Kami bangga memiliki bupati seperti ibu Nina Aguatina. Meskipun banyak tantangan dalam bekerja, maupun berkampanye sekarang. Dia tetap kuat dan semangat. Kami akan terus mendukung dan memenangkannya. Kalau ada pihak-pihak yang terus menghalangi, kami siap melawan mereka, apapun yang terjadi,” tegas Bunadi, warga Tinumpuk. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *