INDRAMAYU – Tim Dokmaru (Dokter masuk rumah) dari kecamatan Juntinyuat-Indramayu, khususnya tim dari Puskesmas Pondoh langsung gerak cepat tanggapi aduan masyarakat di desa Tinumpuk blok Pajimatan Rt 02/Rw 03, selasa pagi (25/7/2023). Dipimpin langsung Kepala Puskesmas Pondoh,
dr Novie Indra Susanto turun ke lapangan, untuk tangani warga yang sedang sakit parah dan membutuhkan pertolongan.
Adalah Diana Febrianti (19) warga desa Pondoh, yang kini ikut bersama mertuanya, Atmi/Sayam di desa Tinumpuk, dilaporkan mengalami sakit paru, lambung dan komplikasi. Sehingga tubuhnya semakin kurus dan tinggal tulang.
Kabarnya, Diana sakit saat beberapa bulan bekerja di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga. Kemudian sekitar bulan April 2023, Diana dipulangkan dengan kondisi sakit. Karena keluarganya tergolong kurang mampu, maka Diana yang tidak memiliki BPJS, terpaksa diobati seadaanya. Sakit paru dan lambungnya makin parah dengan kondisi tubuh makin kurus dan lumpuh. Tiap hari hanya terbaring lemas dan berharap adanya pertolongan.
Berdasarkan laporan warga Tinumpuk yang disampaikan Mantri Kardaya (petugas Puskesmas Pondoh), langsung diteruskan ke pimpinannya. Mendapatkan laporan dari bawahannya, dr Novie Indra Susanto bersama tim Dokmaru Puskesmas Pondoh, diantaranya bidan desa Tinumpuk, Atin, langsung gerak cepat (Gercep) ke kediaman Diana, pada Selasa pagi (25/7/2023).
Dari hasil kunjungan dan pemeriksaan, didapati bahwa Diana telah mengalami sakit komplikasi, termasuk paru dan lambung yg cukup parah. Tim Dokmaru dari Puskesmas Pondoh langsung melakukan pemeriksaan dan memberikan obat, sambil melihat perkembangan untuk tindakan medis berikutnya. Supaya Diana bisa sembuh.
Dokmaru sendiri merupakan salah satu dari 10 program unggulan Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina SH MH CRA dalam memberikan pelayanan cepat di bidang kesehatan warga. Dengan dokter masuk ke rumah warga yang sakit, membuat masyarakat terlayani dengan cepat, terutama mereka yang tidak mampu.
“Kami dari Puskesmas Pondoh, akan terus gerak cepat, apabila ada laporan dari warga. Karena kami ingin memberikan yang terbaik dalam melaksanakan program Dokmaru ini,” ujar dr Novie.
Sementara itu, mertua Diana, yakni ibu Atmi didampingi suaminya Sayam kepada media Kreator Jabar, mengungkapkan rasa haru dan gembiranya atas kedatangan tim dokmaru itu. “Terimakasih kepada Ibu Bupati Nina Agustina yang sangat peduli pada warga kurang mampu yang sakit. Dengan adanya program Dokmaru ini, pak Dokter turun langsung ke rumah kami, dan mengobati diana,” tutur Atmi.
Pihak keluarga Diana, baik suaminya, orang tua kandung maupun mertua, yang sempat pasrah dengan pengobatan seadanya, kini merasa optimis kembali. Mereka berharap banyak dengan adanya program Dokmaru, Diana bisa sembuh. (makali/gani)