banner 728x250

Health Kilang Balongan Bicarakan Pentingnya Nyawa Pekerja

BALONGAN – Menjaga kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan akan bahaya fatality yang disebabkan penyakit, Health Kilang Balongan menggelar Healthy Talk Illness Fatality Prevention Campaign.

Kegiatan yang digelar di Gedung PWP, Perumahan Bumi Patra yang juga dilangsungkan secara hibrida pada 22 Juli 2024 tersebut menghadirkan pembicara dr. Kurnia Putra dari Health RU VI menyampaikan materi tentang Illness Fatality di lingkungan Pekerjaan dan Dr. Dadan Erwandi yang menyajikan materi tentang Indikasi Bahaya Psikososial di tempat kerja : mencegah Illness & Fatality.

General Manager RU VI Sugeng Firmanto yang membuka kegiatan tersebut mengungkapkan kegiatan kampanye kesehatan merupakan kegiatan yang akan terus perusahaan dukung.

“Kegiatan ini selaras dengan program perusahaan untuk mencegah Illnes Fatality di lingkungan pekerjaan”, ungkap Sugeng.

Illness Fatality merupakan tantangan yang harus diselesaikan bersama untuk menjaga kesehatan Pekerja dan Mitra Kerja, untuk itu perusahaan akan meningkatkan kualitas dan menyamakan screening kesehatan sehingga seluruh pekerja terlindungi apapun status kontraknya.

Hal tersebut merupakan upaya dan perhatian perusahaan dalam menjaga kesehatan seluruh pekerja di lingkungan Kilang Balongan karena seluruh nyawa adalah penting, terang Sugeng.

Lebih lanjut Sugeng mengingatkan bahwa usaha terpenting dalam menjaga kesehatan adalah dari diri sendiri untuk itu diharapkan seluruh pekerja dapat menjaga pola hidup sehat dengan begitu kesehatan pekerja terjaga dan produktivitas meningkat.

Sementara itu Manager Health PT KPI, dr.Teddy Setiawan mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan illnes fatality adalah pemberian informasi kondisi kesehatan yang keliru.

“Salah satu penyebab terjadinya illness fatality dikarenakan ketidak jujuran pekerja saat pemeriksaan kesehatan, maka dari itu diharapkan seluruh pekerja bisa memberikan kondisi kesehatan yang benar”, ungkap Teddy.

Aspek safety harus diutamakan, kerugian terbesar ada pada pekerja dan keluarga yang mengalami illness fatality, maka dari itu sudah sepatutnya keselamatan pekerja menjadi aspek utama dalam melakukan suatu pekerjaan, tutupnya. (Abdul Gani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *