BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung kini membuka layanan cek kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat tanpa harus menunggu momen ulang tahun.
Seperti yang dirilis bandung.go.id, langkah ini diambil sebagai bentuk peningkatan akses layanan kesehatan, mengingat masih rendahnya partisipasi masyarakat akibat keharusan datang ke puskesmas pada waktu tertentu.
“Sekarang semua masyarakat boleh langsung memeriksakan kesehatannya sesuai dengan siklus hidupnya, tidak perlu menunggu ulang tahun,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Deborah Johana Rattu, Kamis (10/7/2025).
Deborah menjelaskan, pemeriksaan kesehatan akan disesuaikan dengan usia peserta. Misalnya, pemeriksaan untuk usia 18 tahun tentu berbeda dengan usia 60 tahun. Komponen pemeriksaan pun telah disesuaikan dan mencakup berbagai tahapan skrining kesehatan.
“Memang sebagian besar pemeriksaan dimulai dari skrining lewat pertanyaan atau questionnaire. Jika dari hasil itu ditemukan indikasi masalah kesehatan, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan lanjutan, seperti pemeriksaan laboratorium,” katanya.
Beberapa pemeriksaan dasar yang diberikan mencakup pengukuran berat dan tinggi badan, indeks massa tubuh, lingkar perut, hingga pemeriksaan mata dan pendengaran.
Layanan ini juga makin fleksibel. Selain bisa datang langsung ke puskesmas, masyarakat yang bekerja di kantor bisa mengajukan pemeriksaan di tempat kerja mereka.
“Kita beri privilege untuk pekerja kantoran. Jadi kantor bisa menghubungi puskesmas terdekat, dan tim kami akan datang langsung untuk pemeriksaan. Ini yang kita sebut jemput bola,” katanya.
Namun, ia mengingatkan pentingnya memastikan data kependudukan yang digunakan, seperti KTP dan NIK, harus sesuai agar data bisa tercatat dengan baik di sistem pelaporan.
Menariknya, hasil pemeriksaan kesehatan gratis ini juga bisa langsung diakses oleh peserta melalui aplikasi Satu Sehat, sehingga lebih praktis dan cepat.
“Meskipun tidak lagi dibatasi momen ulang tahun, program ini tetap menjadi bentuk “hadiah kesehatan” dari pemerintah bagi warga Kota Bandung selama tahun 2025,” tandasnya. (ynt/rls)