banner 728x250

PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS MBG RAWAN DISABOTASE

Oleh : Benz Jono Hartono
Praktisi Media Massa di Indonesia

Buka
Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo Subianto, sejatinya adalah janji Pilpres 2024 yang paling gampang dipahami rakyat.

Simpel saja, rakyat lapar dikasih makan.
Anak stunting dikasih gizi. Tapi justru karena simpel, program ini paling gampang dijadikan ladang sabotase.

*Musuh Prabowo Tidak Senang Rakyat Kenyang*
Mari jujur saja. Ada kelompok yang lebih senang rakyat lapar, karena kalau perut lapar, rakyat gampang dikibuli. Kalau rakyat kenyang, sehat, dan sadar politik, mereka kehilangan panggung. Jadi jangan heran kalau program makan gratis ini mereka incar untuk dijadikan batu sandungan.

Dengan Caranya?
1. Nasi Basi & Lauk Beracun – Bayangkan berita viral, “banyak murid SD keracunan makanan gratis.” dengan Satu insiden ini saja cukup untuk menghancurkan reputasi Presiden Prabowo Subianto.

2. Tender Makanan sama dengan Bancakan, Musuh Prabowo akan meniupkan narasi “Program makan gratis hanyalah proyek korupsi berjamaah.”

3. Media dan Buzzer Bayaran, mereka siap menulis headline: “Makan Gratis? Gratis dari kualitas!” atau “Gratis tapi bikin rakyat keracunan.”
Sederhana. Mereka tidak perlu menggulingkan Presiden lewat kudeta, cukup bikin rakyat keracunan massal, dan nama baik Prabowo langsung babak belur.

Muncul Pertanyaan Apakah Prabowo Mau Dicatat sebagai Presiden Pemberi Nasi atau Presiden Pemberi Ilmu?
Daripada program rawan keracunan ini, kenapa tidak langsung membuat pendidikan gratis total?
Dari TK sampai universitas. Itu lebih abadi, lebih sulit disabotase, dan lebih strategis untuk masa depan bangsa.

Nasi gratis bikin kenyang cuma hari ini.

Tapi Pendidikan gratis bikin kenyang pikiran selamanya.
Kalau musuh bisa sabotase nasi dengan racun, apakah mereka bisa sabotase otak rakyat dengan racun? Mereka bisa coba, tapi kalau rakyat sudah cerdas, racun propaganda pun bisa dimuntahkan.

Brutalnya Fakta Politik
Musuh-musuh Prabowo ingin rakyat tetap lapar dan tetap bodoh.

Lapar, supaya mudah dijanjikan sembako menjelang pemilu.

Bodoh, supaya mudah digiring dengan isu receh dan agama yang ditunggangi.

Musuh Prabowo takut jika rakyat kenyang dan cerdas. Karena rakyat seperti itu tidak butuh mereka lagi yang menjadi Musuh Prabowo.

Tutup

Prabowo harus memilih

1. Mau dikenang sebagai Presiden yang memberi nasi gratis tapi dibenci karena rawan keracunan?

2. Atau sebagai Presiden yang memberi pendidikan gratis dan dihormati karena mencetak generasi cerdas?

Perlu diingat oleh Prabowo sebagai Presiden,

Nasi bisa basi.

Politik bisa dikhianati.

Tapi ilmu, sekali diberikan, akan hidup selamanya.

 

Penulis adalah:

Benz Jono Hartono
Praktisi Media Massa di Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *