Indramayu – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Kabupaten Indramayu menyoroti sejumlah persoalan strategis di sektor pertanian hingga kesejahteraan masyarakat saat menyampaikan laporan hasil Reses Masa Persidangan III Tahun 2025 dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Indramayu, Kamis (23/10/2025).
FPKB menilai upaya pengendalian hama tikus sawah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu melalui pelepasliaran ular dan burung hantu masih belum berjalan optimal dan belum menjadi program yang simultan.
Akibatnya, kerusakan tanaman dan potensi gagal panen masih dialami petani di banyak wilayah.
Menyikapi hal tersebut, FPKB mendorong Pemkab untuk menyusun anggaran khusus pembangunan rumah burung hantu (Rubuha) sebagai sarana pendukung pengendalian hama berkelanjutan.
Anggota DPRD Indramayu Fraksi PKB, Yunita Lestari Dewi bacakan laporan hasil reses masa persidangan III tahun 2025 saat Paripurna.
“Diperlukan regulasi yang dapat melindungi keberadaan ular dan burung hantu sebagai bagian pengendalian hayati,” tegas anggota DPRD Indramayu dari Fraksi PKB, Yunita Lestari Dewi saat membacakan laporan reses.
Selain hama tikus, akses air irigasi juga menjadi perhatian serius. Banyak saluran irigasi dinilai tidak berfungsi karena rusak, tersumbat, atau tak pernah diperbaiki.
Kondisi itu membuat petani kesulitan air terutama saat musim kemarau sehingga berdampak pada penurunan hasil panen.
“Saluran irigasi yang rusak mohon segera dinormalisasi termasuk memperbaiki atau membangun embung,” ujar Yunita.
FPKB juga menyoroti dampak kemajuan teknologi pertanian seperti penggunaan traktor, combine harvester, hingga drone pertanian yang meski meningkatkan efisiensi, dinilai berpotensi menggeser mata pencaharian buruh tani.
“Agar kemajuan teknologi tidak menyingkirkan mata pencaharian mereka, maka Pemkab Indramayu perlu menyusun kebijakan untuk melindungi buruh tani,” lanjutnya.
Tidak hanya pertanian, FPKB turut memberikan catatan penting pada sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan penguatan Visi Indramayu Religius.
Seluruh masukan tersebut merupakan rangkuman hasil serap aspirasi masyarakat di berbagai daerah pemilihan pada 13–20 Oktober 2025.
Menutup penyampaian laporan, Yunita juga turut menyampaikan ucapan peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025.
“Mari kita jadikan jihad santri sebagai inspirasi untuk berbakti dan mengabdi kepada negeri,” ungkapnya.
”Semoga perjuangan para santri menjadi landasan moral bagi kita dalam melaksanakan tugas serta keberpihakan kepada masyarakat,” tutupnya. (Indra Irawan)
Reses DPRD Indramayu, PKB Soroti Irigasi dan Pengendalian Hama

Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu

Halmahera Utara – PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) melalui NHM Peduli kembali menunjukkan komitmennya dalam…

Jakarta – Pers Indonesia sejak lama memiliki peran besar dalam mendukung perjuangan Palestina untuk mencapai…

Penulis : Peng Chi-ming, Menteri Lingkungan Hidup Taiwan Taiwan selaras dengan dunia menghadapi risiko iklim,…

INDRAMAYU — Menyambut datangnya panen padi musim gadu tahun 2025, Pemerintahan Desa Kopyah Kecamatan Anjatan…

INDRAMAYU – Pesona Gedong Gincu Indramayu seolah tidak pernah ada habisnya untuk diulas. Mangga dengan…








