BANDUNG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DISPUSIPDA) Provinsi Jawa Barat resmi meluncurkan Single Identity Library Memberships Card (SIMPLE.ID) atau Kartu Keanggotaan Tunggal Perpustakaan Terintegrasi Provinsi Jawa Barat. Peluncuran kartu tersebut dilaksanakan dalam kegiatan Sosialisasi dan Penandatanganan Komitmen Bersama yang berlangsung di Aula Graha Pustaloka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, Bandung, Kamis (31/7/2025).
Seperti yang dirilis jabarprov.go.id, kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda I) Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Asep Sukmana, M.Si., yang mengapresiasi inisiatif DISPUSIPDA dalam mendorong percepatan transformasi layanan perpustakaan berbasis digital dan kolaboratif.
Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Suharyanto, S.Sos., M.Hum., dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antar perpustakaan di era transformasi digital. “SIMPLE.ID menjadi langkah nyata dalam mewujudkan ekosistem literasi digital nasional yang terhubung dan berkelanjutan. Perpusnas RI mendukung penuh inisiatif DISPUSIPDA Jabar karena selaras dengan misi kami untuk memperluas akses layanan perpustakaan secara inklusif, cepat, dan lintas wilayah,” ujarnya.
SIMPLE.ID merupakan inovasi kartu keanggotaan perpustakaan tunggal berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang mengintegrasikan layanan keanggotaan antara perpustakaan tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan Perpustakaan Nasional RI. Dengan sistem ini, masyarakat cukup mendaftar sekali melalui aplikasi EPLICA milik pemerintah provinsi dan otomatis dapat mengakses layanan koleksi fisik maupun digital dari berbagai perpustakaan yang tergabung.
Kepala DISPUSIPDA Jabar, Dra. Hj. I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, M.Si., menyampaikan bahwa inisiatif ini hadir untuk menjawab tantangan tingkat kunjungan perpustakaan meski tingkat keanggotaan terus meningkat. “SIMPLE.ID selain menunjukkan komitmen pemerintah provinsi Jawa Barat dalam menyediakan akses literasi yang mudah, merata dan terintegrasi lintas wilayah, juga berbicara strategi besar untuk memperluas jangkauan literasi dan mendorong budaya baca yang inklusif di seluruh pelosok Jawa Barat,” ujarnya.
Sistem ini juga selaras dengan arah kebijakan transformasi digital layanan publik dan mendukung penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Proyek percontohan integrasi keanggotaan akan dimulai di Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang.
Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan Komitmen Bersama antara DISPUSIPDA Provinsi Jawa Barat, Perpusnas RI, serta Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Kolaborasi ini menjadi tonggak awal menuju terwujudnya “One Card for All Library” atau satu kartu anggota untuk semua perpustakaan dalam mewujudkan literasi Masyarakat Jawa Barat Istimewa. (ynt/rls)
