BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mendorong pengembangan kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya menciptakan kota yang ramah lingkungan. Rencana ke depan, pemkot akan mengintegrasikan armada angkot dan bus listrik agar lebih ramah lingkungan.
Seperti yang dirilis jabarprov.go.id, Pemkot Bandung juga mempertimbangkan sistem transportasi cerdas yang terhubung dengan teknologi Internet of Things (IoT).
“Insyaallah kita juga akan siapkan angkot pintar dan angkot utama yang ke depannya bisa beralih ke sistem listrik. Tidak hanya mengurangi polusi, ini juga efisien dan hemat energi,” ujar Wakil Wali Kota Bandung Erwin usai menghadiri Studium Generale bertema “Pengembangan Tenaga Electronic Vehicle dan Panel Surya” di Aula Universitas Islam Nusantara (UNINUS), Selasa (15/7/2025).
Selain ramah lingkungan, transportasi listrik juga menjadi solusi jangka panjang untuk masalah kemacetan dan efisiensi bahan bakar. Kota Bandung sebagai kota besar dengan kepadatan tinggi, dinilai perlu segera bertransformasi.
“Inilah saatnya kita berbenah. Dengan kendaraan listrik dan stasiun pengisian yang memadai, Bandung bisa menjadi kota percontohan transportasi hijau di Indonesia,” ungkapnya.
Langkah konkret telah dilakukan, mulai dari pengadaan bus listrik hingga pembangunan stasiun pengisian daya di berbagai titik kota.
“Kami sudah menyiapkan beberapa stasiun listrik. Apalagi, tren penggunaan kendaraan listrik di Indonesia naik 300 persen. Ini menjadi momentum yang tepat bagi Bandung untuk lebih maju,” ujar Erwin.
Ia menyambut baik dukungan kalangan akademisi, khususnya dari fakultas teknik yang kini aktif mengembangkan teknologi mobil listrik.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan institusi pendidikan sangat penting untuk mempercepat inovasi energi baru terbarukan (EBT).
“Mahasiswa sekarang bukan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga tangguh secara sosial. Saya yakin mereka mampu mendorong kemajuan teknologi kendaraan listrik di Bandung,” katanya. (ynt/rls)
